Investasi tanah merupakan investasi yang kian digemari banyak orang. Persediaan terbatas sementara permintaan tinggi dengan harga yang tiap tahunnya mengalami kenaikan membuat investasi ini memiliki potensi tinggi dalam hal keuntungan. Biasanya investasi ini menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin berbisnis tanah kavling, kompleks perukoan, perumahan, atau sekadar kebutuhan untuk membangun hunian idaman pribadi.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan siginifikan dari tahun ke tahun, diiringi pesatnya perkembangan kemajuan area perkotaan. Sehingga kebutuhan akan tanah tidak hanya mencakup untuk pemukiman, melainkan juga untuk lahan bisnis dan proyek pemerintah. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada kenaikan harga tanah seperti yang telah disinggung di atas.
Namun, bagi Anda yang ingin berinvestasi di instrumen ini tidak perlu khawatir sebab investasi tanah tetap menjanjikan secara finansial dengan kestabilan permintaan dan penawarannya. Meski begitu, risiko yang harus ditanggung akan selalu ada jika berbicara perihal investasi apapun termasuk tanah. Berikut Tim Portal paparkan apa sajakah kelebihan dan kekurangan investasi tanah yang perlu Anda ketahui agar kelak bisa menjadi bahan pertimbangan Anda. Baca sampai habis ya, Sobat Portal!
KELEBIHAN INVESTASI TANAH
Meskipun semakin banyak yang tertarik investasi tanah akan tetapi tidak semua orang bisa langsung mengeksekusi bisnis ini karena dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit, sekalipun hasil investasinya akan terus meningkat. Oleh karena itu Anda harus benar-benar teliti dan cermat dalam mengambil keputusan. Selain memerhatikan kelebihan dan kekurangan investasi tanah, pahami juga strategi sebelum membeli tanah, ya.
1. Capital Gain Tiap Tahun Meningkat Pesat
Persediaan terbatas sedangkan permintaan kebutuhan akan tanah terus mengalami peningkatan. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor utama harga tanah terus naik, utamanya bila lokasi tanah berada di lahan berpotensial tinggi dan termasuk ke dalam rencana pembangunan kota oleh pemerintah suatu waktu nanti. Nah, apabila Anda jeli dalam memilih lokasi tanah yang tepat, maka besar kemungkinan capital gain meningkat pesat seiring waktu berlalu.
2. Kurangnya Kompetitor
Investasi properti memanglah investasi menjanjikan. Tidak heran jika orang berlomba-lomba membeli bangunan untuk kemudian menjadi lahan bisnis seperti ruko, apartement, rumah, atau gedung bertingkat lainnya. Tanpa terlibat langsung dalam investasi ini pun Anda pasti sudah bisa membayangkan betapa ketat persaingannya. Sementara itu, investasi properti di instrumen tanah kosong malah cenderung kurang pemain dibanding jenis lainnya. Jika demikian tidak menutup kemungkinan Anda-lah yang dikejar-kejar pembeli sebagai pemilik lahan kosong.
3. Irit Biaya Pemeliharaan
Berbeda dengan bangunan yang memerlukan berbagai macam perawatan secara berkala seperti renovasi, perbaikan atap rusak, mengatasi kebocoran, sampai pengecatan ulang. Yang mana hal tersebut membutuhkan biaya tinggi. Namun, jika Anda berinvestasi tanah maka pengeluaran untuk pemeliharaan tidak akan merogoh kocek dalam-dalam. Sebab mungkin biaya yang harus Anda keluarkan hanya untuk merawat pagar, menyewa penjaga tanah, dan pemangkasan rumput.
4. Tanah Sebagai Aset Produktif
Tidak sedikit orang yang berinvestasi tanah agar kemudian hari dapat dijadikan sebagai aset produktif. Lahan kosong bisa dimanfaatkan dengan membangun kontrakan, ruko, kos-kosan, cafe, home stay, atau bangunal bisnis lain di atasnya. Dengan cara ini Anda dapat meraup keuntungan tanpa menunggu belasan tahun, dan tentu saja memanfaatkan tanah untuk dibanguni jauh lebih baik ketimbang dibiarkan kosong selama bertahun-tahun.
5. Investasi Jangka Panjang Yang Aman
Jika Anda merupakan tipe investor tanah dengan tujuan jangka panjang, maka Anda pastilah lebih dari siap untuk mulai terjun ke dunia investasi tanah. Berdasarkan prediksi Indeks Harga Properti tahun 2019 lalu, tahun 2020 diramal akan mengalami kenaikan harga sekitar 6 sampai dengan 9 persen. Namun, seperti kita ketahui, sejak pandemi Covid-19 merebak di awal tahun, investasi di berbagai bidang mengalami kelesuan, termasuk properti. Akan tetapi hal ini tentu takkan berlangsung selamanya sehingga Anda mesti tetap bersabar dan yakin.
KEKURANGAN INVESTASI TANAH
Setiap investasi pastilah memiliki risiko yang harus siap ditanggung, tak terkecuali investasi tanah. Karenanya Anda perlu memahami kelebihan dan kekurangan investasi tanah yang akan Anda beli. Berikut uraian beberapa kekurangan tanah yang perlu Anda pahami agar rencana investasi di masa depan kian matang.
1. Kunci Daya Jual Bergantung Lokasi Tanah
Kurang cermat dan teliti dalan memilih lokasi tanah dapat berakibat fatal pada rencana investasi Anda karena faktor kunci dari tingginya daya jual tanah sangat bergantung pada letak lahannya. Lokasi merupakan hal krusial untuk memutuskan daya jual dan capital gain. Seperti yang telah dipaparkan Tim Portal dalam artikel sebelumnya, lokasi nyaman dan aman, serta strategis adalah pertimbangan utama sebelum membeli tanah. Sedangkan tanah yang berlokasi di area yang misalnya rawan banjir pastilah akan dibeli dengan harga murah.
2. Tanah Adalah Aset Tidak Likuid
Aset likuid adalah aset yang bisa dikonversi ke bentuk uang tunai dengan cara mudah dan waktu singkat, seperti emas. Sementara tanah merupakan aset tidak likuid. Apabila keuangan Anda belum stabil dan berencana menjual kembali dalam waktu dekat, maka ada baiknya pertimbangkan ulang keputusan investasi Anda.
3. Perlu Modal Besar
Pemilihan lokasi, prospek kemajuan, peningkatan kebutuhan, dan sebagainya menjadi faktor penentu harga jual. Semakin potensial dan strategis lokasinya, maka semakin tinggi pula harga yang harus Anda rogoh untuk membelinya. Sebab itu, investasi tanah membutuhkan modal yang besar, baik untuk memulai maupun untuk mengembangkannya.
4. Tidak Bisa Jadi Sumber Pendapatan Pasti
Seperti yang tercantum pada poin 2 dan 3, bahwa investasi tanah memerlukan modal besar dan merupakan aset tidak likuid. Sehingga investasi ini tidak bisa dijadikan sumber pendapatan pasti kalau-kalau suatu waktu nanti Anda tiba-tiba membutuhkan uang. Berbeda dengan investasi emas, deposito, dan saham.
5. Legalitas Kepemilikan Harus Jelas
Agar terhindar dari risiko tergusur ataupun sengketa, pastikan Anda mengetahui kejelasan status legalitas hukum atas tanah yang akan dibeli. Legalitas tersebut salah satunya meliputi status kepemilikan yang kuat di mata hukum dan memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) yang jelas. Pastikan juga Akta Jual Beli tanah lengkap dan terdaftar di BPN atau PPAT setempat.
Demikian uraian dari Tim Portal tentang kelebihan dan kekurangan investasi tanah. Tentunya hal ini dapat menjadi tambahan bahan pertimbangan Anda sebelum terjun ke bisnis tersebut agar sukses memanen keuntungan dan terhindar dari kerugian besar. Semoga informasi tentang kelebihan dan kekurangan investasi tanah ini bermanfaat, Sobat Portal.
Temukan artikel informatif lainnya dari kami di sini. Jangan lupa untuk anda yang memiliki lahan kosong yang tidak produktif, yuk hubungi kami untuk merancang bangunan Anda, layanan selengkapnya bisa dilihat disini konsultan dan arsitek Makassar atau langsung Telepon/WhatsApp kami di nomor 085255191884