Banyak jalan menuju Roma. Demikian kata pepatah yang berlaku pada berbagai aspek kehidupan. Seperti halnya dengan keinginan mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji atau usaha Anda saat ini, begitu banyak cara untuk mencapainya. Alih-alih menabung, Anda bisa mencoba untuk menginvestasikan uang dengan ragam investasi yang kian hari diminati orang-orang seperti Reksadana, Saham, atau Properti.
Berbicara perihal investasi properti, tahukah Anda bahwa properti tidak hanya tentang apartemen, ruko, dan rumah? Dalam dunia properti terdapat salah satu instrumen investasi yang menjanjikan untuk Anda di masa depan. Tidak banyak orang yang berkecimpung dalam instrumen ini, namun peminatnya semakin lama semakin banyak. Instrumen properti tersebut tak lain adalah Investasi Tanah.
Bisa dibilang investasi tanah merupakan cara investasi terkuno sebab telah dilakukan oleh orang tua sejak zaman dahulu. Jangan heran jika kebanyakan dari mereka menjadi tuan tanah dan saat ini hidup berkecukupan dari generasi ke generasi. Bahkan, bagi mereka yang mengelola tanah dengan tepat selain dijual mampu memiliki sumber penghasilan yang menjamin keamanan financial. Hm, terdengar menggiurkan bukan?
Sekarang Anda pasti merasa yakin ingin berinvestasi tanah. Eits, tapi tunggu dulu. Keyakinan saja tidak cukup menjadi modal Anda dalam mengambil keputusan, sebab ada beberapa hal penting yang mesti menjadi pertimbangan utama sebelum membeli tanah. Apa sajakah itu? Nah, berikut Tim Portal telah merangkum 6 Strategi yang harus Anda perhatikan saat ingin membeli tanah. Simak ya!
-
Pilih lokasi tanah dengan tepat
Memilih lokasi tanah yang tepat adalah hal yang sangat krusial. Kejelian Anda dalam menemukan potensi lokasi amat dibutuhkan. Tidak hanya soal letak tanah yang strategis, tetapi juga mengenai prospeknya di masa mendatang. Biasanya tanah yang berlokasi di kawasan pemukiman, pusat bisnis, dan industri menjadi primadona karena potensinya menghasilkannya lumayan tinggi. Akan tetapi, Anda bisa mempertimbangkan membeli tanah yang berada pada kawasan berkembang. Memang kawasan ini bisa dibilang masih setengah masak, namun justru karena itu tanah di kawasan berkembang mempunyai prospek yang bagus. Apalagi jika kedepannya kawasan tersebut akan dibanguni proyek pemerintah, pusat pendidikan atau industri yang baru.
-
Cermati kondisi tanah & lokasi di sekitarnya
Ukuran, kepadatan, bentuk, dan arah tanah merupakan sejumlah persoalan terkait kondisi tanah yang harus Anda cermati. Kebutuhan calon pembeli Anda kelak bisa jadi pertimbangan. Seperti tanah bentuk persegi yang cenderung lebih diminati dibanding persegi panjang, tanah yang sudah rata dan padat, serta ukuran yang sesuai untuk kebutuhan bangunan tertentu.
Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan lokasi sekitar tanah. Pastikan lokasi tersebut bukan area rawan bencana semisal banjir dan jauh dari faktor-faktor yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan contohnya tempat pembuangan limbah, dekat kuburan, dan lain-lain
-
Pastikan kelengkapan surat dan legalitas tanah
Memastikan kelengkapan surat dan legalitas tanah wajib Anda lakukan ketika ingin berinvestasi tanah agar terhindar dari sengketa maupun masalah lainnya di masa depan. Lakukanlah validasi kepemilikan menggunakan jasa notaris ataupun pejabat sekitar, ya. Tentu saja hal ini untuk mengurangi risiko kerugian yang bisa saja terjadi.
-
Cari tahu jumlah keseluruhan biaya pembelian tanah
Selain biaya membeli tanah yang umumnya dihitung berdasarkan luas tanah dan lokasi lahannya, terdapat biaya-biaya pengurusan lainnya untuh diperhitungkan. Di antaranya ialah biaya administrasi melalui notaris atau PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Mengapa hal ini perlu Anda cari tahu? Tentu saja agar Anda bisa membuat anggarannya lebih awal dan menyesuaikannya denga budget yang Anda punya.
-
Perhatikan akses jalan
Akses jalan yang bagus dan dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat merupakan nilai plus dari lokasi tanah yang Anda beli. Hal ini memudahkan pembangunan dan pengembangan lahan di kemudian hari. Jika ternyata lokasi tanah pilihanmu memiliki akses jalan yang buruk, sebaiknya Anda pertimbangkan ulang untuk melakukan investasi tanah di kawasan itu.
-
Cek kestabilan keuangan Anda
Seperti yang kita ketahui, investasi tanah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan keuntungan. Semakin panjang jangka waktu tersebut, semakin besar juga penghasilan yang bisa didapatkan. Hal ini terjadi karena harga tanah yang mengalami kenaikan tiap tahunnya. Oleh karena itu Anda harus menunggu dan bersabar. Namun, pada masa-masa menunggu tersebut, Anda harus menjaga kestabilan keuangan. Mengapa? Anda tidak inginkan jika tiba-tiba harus menjual tanah di masa tunggu hanya karena Anda mengalami kesulitan ekonomi?
Keenam hal di atas bisa jadi pertimbanganmu sebelum memutuskan untuk investasi tanah, agar hasil yang Anda dapatkan dari investasi ini di masa depan menjadi lebih maksimal. Tunggu apalagi? Yuk mulai investasi sejak dini! Jangan lupa baca artikel bermanfaat lainnya dari kami, Sobat Portal!
Jangan lupa untuk anda yang memiliki lahan kosong yang tidak produktif, yuk hubungi kami untuk merancang bangunan Anda, layanan selengkapnya bisa dilihat disini konsultan dan arsitek Makassar atau langsung Telepon/WhatsApp kami di nomor 085255191884