Pada dasarnya sofa mempunyai kegunaan yang bisa dibilang hampir sama dengan kursi, yang membedakannya hanya saja permukaan sofa lebih lembut dibandingkan dengan kursi sehingga kemungkinan tidak dipakai untuk beberapa hal yang sifatnya tergolong keras misalnya digunakan sebagai pijakan sewaktu mengambil sesuatu di tempat yang agak tinggi dan tidak bisa di ambil walau dengan hanya berdiri saja.
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli sofa, ada baiknya kamu melakukan perencanaan dan pertimbangan yang cermat terlebih dahulu. Tidak hanya menyangkut mengenai kualitas dan ketahanan suatu sofa akan tetapi juga mengenai kenyamanan para penggunanya, oleh sebab itu berikut ini beberapa pertimbangan yang bisa kamu jadikan acuan saat memilih sofa, diantaranya:
1. Menentukan Ruang Serta Ukuran
Menentukan ruangan mana yang akan ditempati sofa adalah salah satu cara pertimbangan yang cermat. Kamu akan menyimpan sofa apakah di ruang tamu, ruang kerja atau di ruang keluarga. Dengan ini kamu akan mudah memahami dan menentukan jenis sofa yang cocok dengan ruangan. Seperti sofa di ruang tamu, kamu bisa membeli sofa yang bertema klasik dan berukuran besar sehingga sofa tersebut mampu menampung banyak orang. Selain itu sofa yang bentuknya menyerupai setengah lingkaran atau sejajar juga sangat cocok di tempatkan di ruang tamu.
Sedangkan pada ruang keluarga, kamu dapat membeli sofa yang jenisnya seperti dengan ruang tamu yang bentuknya menyerupai setengah lingkaran atau atau berbentuk seperti huruf L, karena sofa ini kesehariannya akan selalu dipakai oleh keluarga dalam beraktivitas maka tingkat ketahanannya harus lebih kokoh. Kemudian pilihlah bantalan sofa yang empuk disertai dengan motif dan model yang menarik. Dan untuk ruang kerja, kamu dapat menempatkan sofa yang berukuran agak kecil yanga memiliki dua seater saja.
Setelah kamu menentukan sofa pada tiap ruangan, mengukur luas suatu ruangan adalah pertimbangan selanjutnya. Pertama tama kamu harus mengukur ruangan dimana sofa tersebut akan ditempatkan. Kedua, kamu wajib mengukur lebar dan panjang sofa yang ingin kamu beli. Jangan lupa untuk memperhatikan jumlah anggota keluargamu agar kamu mudah dalam memilih jenis sofa mana cocok untuk bisa menampung keseluruhan anggota keluarga di saat sedang bersantai. Sedangkan pada ruang kerja, mungkin kamu hanya memerlukan jenis sofa yang ukurannya lebih kecil untuk menampung beberapa anggota keluarga saja di rumah.
2. Pemilihan Motif dan Warna
Biasanya, dekorasi interior dan warna dalam suatau ruangan sangat memberi pengaruh kepada tuan rumahnya, begitupun dengan sofa. Kamu bisa memilih warna dan motif sofa yang menarik sesuai dengan tema ruangan. Misalnya, pada ruang tamu kamu dapat memilih sofa yang bergaya klasik yang berukuran besar dipadukan dengan warna yang semi gelap contohnya warna coklat atau merah maroon. Jika di ruang tamu telah terdapat karpet yang bermotif, alangkah baiknya kamu memilih sofa yang polos disertai dengan warna yang lembut. Kamu bisa menambahkan sentuhan motif atau corak pada bantalan sofa, sesuaikan dengan selera yang kamu inginkan, bisa yang bertemakan klasik elegan ataupun yang bertema pop art.
3. Perhatikan Rangka Sofa
Sebelum membeli suatu sofa, memperhatikan rangka yang tepat adalah bagian dari perencanaaan yang cermat dan teliti. Kebanyakan rangka sofa memakai kayu asli yang telah lebih dahulu dikeringkan. Namun terkadang masih ada ada yang memakai plywood seperti tripleks, karena harga yang tergolong murah dibandingkan dengan kayu asli. Akan tetapi kayu asli lebih kokoh dibandingkan dengan tripleks, harga sesuai dengan kualitas yang diberikan.
Selain terbuat dari kayu, rangka sofa ada juga yang terbuat dari besi. Memekai rangka besi mempunyai ketahanan yang cukup kuat, namun juga mempunyai kelemahan. Tidak seperti rangka kayu, rangka besi tidak mudah untuk dibentuk sehingga sofa yang terbuat dari rangka besi tidak mempunyai banyak macam bentuk dan model variasi
4. Jenis Kain Sofa
Harga suatu sofa biasnaya ditentukan oleh jenis kain yang dipakainya. Terdapat 2 jenis kain pelapis yaitu ada yang terbuat dari kulit asli, dan ada yang terbuat dari kain peda. Keduanya memberi kesan yang sangat berbeda, sofa yang memakai pelapis kulit asli akan memberikan kesan yang klasik, estetik, mewah dan elegan. Sedangkan sofa yang memakai kain pelapis selain dari kulit akan memberikan kesan yang kasual.
Kain yang terbuat dari kulit asli mempunyai harga yang jauh lebih tinggi, harganya sesuai dengan kualitasnya yang sangat nyaman diduduki dan awet untuk masa yang akan datang. Pelapis yang terbuat dari kulit asli tidak hanya bersifat elastis namun, warnanya tidak akan cepat memudar seperti warna yang terdapat pada kain. Jenis pelapis kulit sintesis memang mempunyai harga yang jauh lebih murah akan tetapi kualitas dan kenyamanan masih jauh dibawah kain pelapis dari kulit asli.
5. Perhatikan Garansi
Misalnya suatu saat kamu membeli sofa dengan harga yang tergolong mahal atau tinggi, jangan lupa memastikan bahwa toko dimana kamu membeli mempunyai garansi atau asuransi produk. Ini dilakukan agar kamu bisa mengantisipasi kerugian jika sofa yang kamu beli rusak atau cacat tanpa kamu ketahui disaat membeli sehingga sofa tersebut bisa kamu tukar kembali.
Di pasaran, harga sofa minimalis di pasaran snagatlah beragam semua tergantung pada bentuk, material, merk, bahan dan desain. Harga tinggi suatu sofa sebanding dengan kualitas yang diberikan, seperti yang telah di uraikan di atas. Apabila dana kamu terbatas, tentu saja sofa yang berkualitas dan didukung dengan harga yang murah adalah pilihan terbaik yang bisa kamu lakukan. Sebaliknya, kamu dapat membeli sofa yang diatas harga tersebut dan memiliki kualitas yang tak diragukan lagi apabila kamu mempunyai dana yang lebih dari cukup.
Meskipun sofa termasuk ke dalam kategori penilaian pemilik rumah berdasarkan dengan materi, akan tetapi kamu fokuslah dengan kebutuhan lain yang lebih penting. Karena memilih desain suatu sofa tidak dilihat dari segi mahalnya sofa tersebut, melainkan lahir dari pertimbangan matang mengenai konsep interior dan harmonisasi indah atau menarik yang dihasilkan.